Cara Membaca Jangka Sorong

Cara Membaca Jangka Sorong – Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman dengan akurasi tinggi. Alat ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti teknik, mesin, dan industri untuk memastikan pengukuran yang tepat. Artikel Brandtalk.co.id ini akan membahas pengertian jangka sorong serta cara membaca hasil pengukurannya.


Apa Itu Jangka Sorong?

Jangka sorong, atau sering disebut juga sebagai caliper, adalah alat ukur yang terdiri dari dua bagian utama: rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap adalah bagian yang tidak bergerak dan biasanya memiliki skala pengukuran, sedangkan rahang geser dapat digerakkan untuk mengukur berbagai dimensi objek.

Jangka sorong biasanya terbuat dari logam yang tahan karat, seperti stainless steel, dan dilengkapi dengan dua skala pengukuran: skala utama dan skala nonius. Skala utama berada pada rahang tetap, sementara skala nonius berada pada rahang geser. Dengan dua skala ini, jangka sorong mampu mengukur dimensi dengan ketelitian yang sangat tinggi.

Bagian-bagian Jangka Sorong

  1. Rahang Utama (Fixed Jaw): Bagian tetap yang digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan objek.
  2. Rahang Geser (Sliding Jaw): Bagian yang dapat digerakkan dan berfungsi untuk mengukur dimensi yang lebih panjang.
  3. Skala Utama (Main Scale): Skala yang terdapat pada rahang utama, biasanya dengan satuan milimeter atau inci.
  4. Skala Nonius (Vernier Scale): Skala tambahan pada rahang geser yang memungkinkan pembacaan yang lebih presisi.
  5. Pengukur Kedalaman (Depth Rod): Bagian yang menonjol dari bagian bawah rahang geser dan digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah.

Cara Membaca Jangka Sorong

Cara Membaca Jangka Sorong

Membaca jangka sorong mungkin awalnya tampak rumit, tetapi dengan pemahaman yang tepat, proses ini menjadi cukup sederhana. Berikut adalah langkah-langkah untuk membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong:

1. Persiapkan Jangka Sorong

  • Pastikan jangka sorong dalam kondisi bersih dan bebas dari kerusakan.
  • Kalibrasi alat jika diperlukan untuk memastikan hasil yang akurat.

2. Ukur Objek

  • Tempatkan objek di antara rahang tetap dan rahang geser.
  • Geser rahang geser hingga rapat pada objek yang diukur.

3. Bacalah Skala Utama

  • Perhatikan posisi nol pada skala nonius (skala tambahan).
  • Baca nilai pada skala utama yang sejajar dengan batas depan rahang geser. Ini adalah nilai dasar dari pengukuran.

4. Bacalah Skala Nonius

  • Identifikasi garis pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama.
  • Nilai pada skala nonius yang sejajar dengan garis skala utama memberikan pecahan tambahan dari pengukuran.

5. Hitung Total Pengukuran

  • Jumlahkan nilai dari skala utama dengan nilai dari skala nonius untuk mendapatkan hasil akhir.

Contoh Pembacaan

Jika skala utama menunjukkan 10 mm dan skala nonius menunjukkan 0,3 mm (di mana skala nonius memiliki 1 garis yang sejajar dengan garis skala utama), maka total pengukuran adalah 10 mm + 0,3 mm = 10,3 mm.


Jenis-Jenis Jangka Sorong

  1. Jangka Sorong Analog: Memiliki skala analog dan biasanya digunakan dalam pengukuran manual.
  2. Jangka Sorong Digital: Memiliki layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung, memudahkan pembacaan.
  3. Jangka Sorong Mikrometer: Digunakan untuk pengukuran sangat presisi, terutama dalam industri.

Kelebihan Jangka Sorong

  • Presisi Tinggi: Dapat mengukur dengan akurasi hingga 0,01 mm atau 0,001 inci.
  • Serbaguna: Dapat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman.
  • Mudah Digunakan: Terutama model digital yang memberikan hasil langsung.

Kekurangan Jangka Sorong

  • Memerlukan Kalibrasi Rutin: Untuk memastikan akurasi, terutama pada model analog.
  • Terbatas pada Ukuran Tertentu: Beberapa jangka sorong hanya dapat mengukur hingga ukuran tertentu.

FAQ Tentang Jangka Sorong

Q: Apa bedanya jangka sorong analog dan digital?
A: Jangka sorong analog menggunakan skala manual dan memerlukan pembacaan visual, sedangkan jangka sorong digital menampilkan hasil secara langsung di layar, memudahkan pembacaan.

Q: Bisakah jangka sorong digunakan untuk mengukur objek yang sangat kecil?
A: Ya, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur objek yang sangat kecil dengan ketelitian tinggi, terutama jika menggunakan model dengan skala nonius.

Q: Apa yang harus dilakukan jika jangka sorong tidak menunjukkan hasil yang akurat?
A: Pastikan jangka sorong dikalibrasi dengan benar dan diperiksa untuk kerusakan atau keausan. Jika masalah berlanjut, pertimbangkan untuk mengganti alat tersebut.

Q: Berapa rentang pengukuran jangka sorong?
A: Rentang pengukuran jangka sorong bervariasi tergantung pada ukuran alat, tetapi umumnya antara 0-150 mm atau 0-6 inci.


Dengan memahami cara menggunakan dan membaca jangka sorong, Anda dapat memastikan pengukuran yang akurat dalam berbagai aplikasi. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami dan memanfaatkan alat ukur ini dengan lebih baik.