Kasus Marc-André ter Stegen dan pengelolaan gajinya dalam konteks kontrol ekonomi FC Barcelona merupakan topik yang mengandung banyak kompleksitas. Situasi ini telah menjadi kritis, dan tantangan utama bagi klub Catalonia adalah meyakinkan dokter LaLiga bahwa cedera yang dialami oleh kiper tersebut adalah cedera jangka panjang, yaitu membutuhkan waktu pemulihan setidaknya empat bulan. Mencapai hal ini sangat penting agar klub dapat membebaskan sebagian besar dari biaya gaji dan pada saat yang sama menghindari sanksi berat yang bisa lebih merugikan batas gaji yang sudah tertekan.
Kebutuhan untuk Membenarkan Cedera
Langkah pertama dalam situasi yang rumit ini adalah Barcelona berhasil mendapatkan persetujuan dari LaLiga, yang berarti harus menunjukkan bahwa cedera ter Stegen adalah cedera jangka panjang. Namun, kiper asal Jerman itu sendiri telah meragukan pernyataan ini dengan menyebutkan bahwa waktu pemulihannya mungkin hanya sekitar tiga bulan. Ketidakcocokan ini menambah ketegangan dalam proses, karena klub memiliki waktu 25 hari kalender untuk mengajukan dokumentasi yang diperlukan yang dapat memvalidasi estimasi cedera tersebut.
Penilaian mengenai lamanya cedera akan berada di tangan Komisi Medis yang terdiri dari empat ahli independen: dokter Fernández Jaén, Baro Pazos, Pérez San Roque, dan Ardèvol. Perlu dicatat bahwa yang terakhir memiliki latar belakang kerja di klub dan oleh karena itu akan menghindari partisipasi, yang dapat mempengaruhi objektivitas proses.
Kesepakatan dalam Komite dan Pembebasan 80%
Agar Barcelona mendapatkan persetujuan dari LaLiga, sangat penting bagi setidaknya tiga dari para ahli untuk sepakat bahwa cedera ter Stegen adalah cedera jangka panjang. Setiap dokter, setelah menerima dokumentasi, akan menyusun laporan mereka sendiri mengenai berapa lama mereka memperkirakan ter Stegen akan absen dari lapangan. Jika salah satu di antara mereka menentukan bahwa cedera tersebut tidak jangka panjang, mereka akan mengadakan pertemuan untuk membahas dan mencapai kesepakatan.
Setelah melewati rintangan ini, Barcelona dapat sedikit bernafas lega dalam hal batas gaji mereka. Namun, penting untuk menjelaskan bahwa mereka tidak akan membebaskan tepat 80% dari biaya gaji ter Stegen, kecuali jika Komisi Medis LaLiga mengonfirmasi bahwa cederanya lebih dari empat bulan. Menurut peraturan, jika cedera terjadi selama pasar transfer terbuka, jumlah batas gaji yang dibebaskan akan berkurang sebesar 50%. Oleh karena itu, jika ter Stegen memiliki gaji sekitar 12 juta euro, ia akan membebaskan 9,6 juta euro (80%), tetapi karena pasar terbuka, jumlah ini berkurang menjadi 4,8 juta euro (50%).

Proses Pendaftaran dan Regulasi
Jika Barcelona mendapatkan persetujuan dari LaLiga, mereka akan memiliki waktu 20 hari kalender untuk mendaftarkan pemain pengganti menggunakan gaji yang dibebaskan. Namun, ada batasan tambahan: mereka hanya dapat mendaftarkan kiper lain. Ini adalah satu-satunya posisi yang memiliki batasan semacam ini. Jika cedera tersebut adalah dari seorang bek, batas gaji yang dibebaskan dapat digunakan untuk pemain lapangan lainnya yang bukan kiper.
Jika klub memutuskan bahwa Joan García akan menggantikan posisi ter Stegen, pemain ini akan terdaftar untuk seluruh musim. Penting untuk diingat bahwa Barcelona memiliki waktu hingga 1 Juli 2026 untuk memulihkan bagian yang digunakan dari 4,8 juta euro yang dibebaskan ter Stegen sebelum dapat mendaftarkan pemain lain.
Kesimpulan
Kasus Marc-André ter Stegen mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi FC Barcelona saat ini. Persimpangan antara kesehatan pemain, regulasi LaLiga, dan manajemen keuangan klub telah menciptakan skenario kompleks yang memerlukan langkah dan perencanaan yang hati-hati. Seiring klub melangkah maju dalam proses ini, jelas bahwa setiap keputusan yang diambil tidak hanya akan mempengaruhi masa depan ter Stegen tetapi juga kesejahteraan finansial dan olahraga Barcelona secara keseluruhan.
Dengan tekanan mengenai waktu dan kebutuhan untuk mematuhi regulasi, FC Barcelona menghadapi momen krusial yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam beberapa musim mendatang. Penyelesaian kasus ini akan diamati dengan cermat, tidak hanya oleh para penggemar klub tetapi juga oleh seluruh komunitas sepak bola yang mengikuti langkah-langkah ekonomi di dalam olahraga.