Bursa transfer musim panas di Premier League selalu menjadi sorotan utama, dan tahun ini tidak berbeda. Klub-klub terkemuka terus melakukan pengeluaran besar untuk memperkuat skuad mereka menjelang musim baru. Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, kami melihat bagaimana Chelsea dan Manchester City mendominasi daftar pengeluaran transfer.
Chelsea: Dominasi di Bursa Transfer
Chelsea telah menjadi sorotan utama dalam bursa transfer, terutama setelah kedatangan pemilik baru yang siap berinvestasi besar-besaran. Pada tahun 2022/23, Chelsea mencatat pengeluaran transfer mencapai £838,2 juta, menjadikannya salah satu yang terbesar dalam sejarah Premier League. Pemain-pemain seperti Enzo Fernandez, Wesley Fofana, dan Mykhailo Mudryk menjadi bagian dari proyek ambisius mereka.
Sejak kedatangan Roman Abramovich di 2003, Chelsea telah menghabiskan lebih dari £916,4 juta jika dihitung dengan inflasi, menjadikan mereka sebagai klub dengan pengeluaran terbesar sepanjang masa. Pada musim panas ini, mereka terus mendatangkan pemain-pemain berkualitas, menunjukkan niat mereka untuk kembali ke jalur kemenangan.
Manchester City: Kontinuitas dalam Investasi
Manchester City juga tidak kalah dalam hal pengeluaran transfer. Setelah diambil alih oleh konsorsium Abu Dhabi pada tahun 2008, City telah melakukan beberapa jendela transfer yang mengesankan. Mereka telah menghabiskan lebih dari £1 miliar untuk mendatangkan pemain-pemain top, termasuk Robinho, David Silva, dan Sergio Aguero.
Musim ini, City kembali aktif di bursa transfer, dengan fokus memperkuat skuad mereka di bawah arahan Pep Guardiola. Dengan setiap jendela transfer, City menunjukkan komitmen untuk mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen Premier League dan bersaing di level Eropa.
Alexander Isak: Pergolakan di Newcastle

Sementara itu, Newcastle United juga menjadi sorotan ketika striker mereka, Alexander Isak, meminta untuk meninggalkan klub. Isak, yang mencetak 27 gol musim lalu dan berkontribusi dalam keberhasilan Newcastle meraih Carabao Cup, kini menjadi incaran klub-klub besar seperti Liverpool. Jika Liverpool berhasil mendatangkan Isak, biaya transfernya bisa mencapai rekor £150 juta, menjadikan pengeluaran mereka musim ini mendekati £400 juta.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, menyatakan bahwa mereka berusaha mempertahankan Isak, mengingat sulitnya menemukan pemain dengan kualitas seperti dirinya. Namun, dengan spekulasi yang berkembang, masa depan Isak di St James’ Park tampak tidak pasti.
Pengeluaran Tim Lain
Selain Chelsea dan Manchester City, klub-klub lain di Premier League juga aktif di bursa transfer. Arsenal, yang berusaha memperbaiki posisi mereka setelah finis sebagai runner-up, telah menghabiskan lebih dari £200 juta untuk mendatangkan pemain-pemain baru. Sementara itu, Manchester United juga melakukan investasi signifikan untuk memperbaiki performa mereka setelah musim yang mengecewakan.
Aston Villa dan Nottingham Forest, yang baru saja kembali ke kompetisi Eropa, juga tampak berusaha menguatkan skuad mereka, meskipun pengeluaran mereka tidak sebesar klub-klub besar lainnya.
Kesimpulan
Dengan pengeluaran yang terus meningkat, Premier League menunjukkan betapa kompetitifnya liga ini. Chelsea dan Manchester City tetap menjadi penguasa bursa transfer, sementara klub-klub lain berusaha mengejar ketertinggalan. Spekulasi transfer seperti yang melibatkan Alexander Isak hanya menambah ketegangan menjelang dimulainya musim baru. Semua mata kini tertuju pada langkah-langkah terakhir yang diambil klub-klub sebelum jendela transfer ditutup pada 1 September.