Tur pramusim klub-klub Eropa di Asia selalu menjadi momen yang dinanti, namun ternyata tidak semua berjalan sesuai rencana. Barcelona dan Arsenal, dua klub besar yang tengah melaksanakan tur di Asia, menghadapi kendala yang mengganggu agenda mereka. Artikel ini akan membahas tantangan yang dihadapi kedua klub, termasuk masalah finansial dan minat penonton.
Barcelona: Masalah Kontrak dan Perubahan Agenda
Barcelona tengah melakukan tur di Asia dengan jadwal pertandingan melawan Vissel Kobe di Jepang dan dua laga di Korea Selatan. Namun, perjalanan mereka ke Jepang hampir dibatalkan akibat masalah kontrak dengan Grup Yasuda, promotor tur di Jepang, yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran. Setelah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka terpaksa membatalkan partisipasi, situasi akhirnya teratasi ketika Grup Rakuten mengambil alih tanggung jawab untuk memastikan pertandingan tetap berlangsung.
Meskipun Barcelona tetap dapat bertanding, agenda jumpa penggemar yang direncanakan diubah menjadi latihan tertutup, yang tentunya mengecewakan banyak penggemar yang telah menantikan kesempatan untuk bertemu dengan para pemain. Barcelona memiliki basis penggemar yang besar di Asia, dengan sekitar 3,6 juta pengikut di Jepang dan lebih dari 2,3 juta di Korea Selatan.
Arsenal: Kehadiran Penonton yang Minim

Sementara itu, Arsenal juga mengalami tantangan selama tur pramusim mereka di Singapura. Pertandingan melawan AC Milan hanya berhasil menarik 22.813 penonton, yang merupakan 41% dari kapasitas stadion yang dapat menampung 55.000 penonton. Banyak yang menyebut tingginya harga tiket, mulai dari 108 dollar Singapura (sekitar Rp 1,37 juta), sebagai alasan sepinya minat penonton.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan kekecewaannya terhadap jumlah penonton dan berharap dapat melihat stadion penuh pada pertandingan berikutnya melawan Newcastle United. Penurunan minat penonton ini menjadi sinyal bagi klub-klub Eropa untuk mempertimbangkan kembali strategi mereka dalam menjangkau pasar Asia, yang selama ini dianggap menjanjikan.
Penutup: Tantangan bagi Klub-Klub Eropa
Tantangan yang dihadapi Barcelona dan Arsenal selama tur pramusim ini menunjukkan bahwa meskipun Asia memiliki populasi besar dan potensi pasar yang besar, klub-klub Eropa harus lebih bijak dalam merencanakan tur mereka. Harga tiket yang tinggi dan masalah organisasi dapat merugikan, baik dalam hal finansial maupun hubungan dengan penggemar.
Ke depannya, klub-klub Eropa perlu memikirkan kembali bagaimana cara memaksimalkan tur pramusim mereka di Asia, agar dapat menjalin hubungan yang lebih baik dengan penggemar dan memastikan kehadiran yang lebih banyak di pertandingan-pertandingan mereka.