Kembalinya Allegri ke AC Milan: Pembaruan yang Diharapkan untuk Musim Baru

Kembalinya Massimiliano Allegri ke bangku pelatih AC Milan setelah 11 tahun membawa perubahan signifikan di klub yang terkenal dengan sejarah gemilangnya ini. Allegri, yang sebelumnya mengantarkan AC Milan meraih Scudetto ke-18 pada musim 2010-2011, kini kembali untuk membangun fondasi baru yang lebih kuat. Satu hal yang paling mencolok dari kembalinya Allegri adalah penekanan pada perbaikan di fase pertahanan, yang dianggap sangat penting dalam meraih kesuksesan musim depan.

Pramusim yang Menjanjikan di Singapura

Sebagai bagian dari persiapan menjelang musim baru, AC Milan tengah melaksanakan rangkaian latihan pramusim yang intens di Singapura. Mereka dijadwalkan untuk menjalani laga uji coba yang sangat dinantikan melawan raksasa Premier League, Arsenal, pada Rabu (23/7/2025), di National Stadium, Singapura. Pertandingan ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kualitas dan kesiapan tim Allegri menjelang kompetisi yang sesungguhnya.

Sejak tiba di Singapura, AC Milan terlihat sangat fokus dalam mempersiapkan tim. Di Bishan Stadium, Singapura, pada Selasa (22/7/2025), skuad Milan melakukan latihan serius dengan intensitas tinggi. Dalam sesi latihan tersebut, Allegri membagi tim menjadi dua kelompok, di mana satu tim memakai rompi putih dan lainnya memakai rompi hitam. Tim yang memakai rompi putih fokus pada mengejar bola, sementara tim rompi hitam berlatih untuk membangun serangan dari bawah. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Allegri dalam membenahi pola permainan timnya menjelang musim baru.

Fase Pertahanan sebagai Fokus Utama Allegri

Massimiliano Allegri, yang dikenal dengan filosofi permainan yang pragmatis, menekankan pentingnya soliditas defensif dalam timnya. Menurut Filippo Terracciano, pemain AC Milan yang diwawancarai seusai latihan, perubahan terbesar dalam latihan pramusim kali ini adalah pada fase bertahan. Allegri menjelaskan bahwa tim perlu memberikan solidaritas satu sama lain di fase pertahanan, baik secara individu maupun kolektif.

“Anda menunjukkan solidaritas kepada tim, jadi ini akan jadi perubahan terbesar dalam 20 hari latihan,” ujar Terracciano. Hal ini menunjukkan bahwa Allegri tidak hanya fokus pada taktik tim, tetapi juga pentingnya kedisiplinan dan kerja sama antar pemain dalam mengatur pertahanan. Menurutnya, sebuah tim yang solid di belakang akan lebih mudah mengembangkan permainan menyerang dengan lebih efektif.

Pentingnya Pertahanan dalam Filosofi Permainan Allegri

Allegri sendiri menegaskan bahwa pertahanan adalah kunci dalam meraih kesuksesan, bukan hanya sebagai tim, tetapi juga sebagai individu. “Saya katakan fase defensif begitu penting bukan hanya sebagai tim tapi juga sebagai individu,” kata Terracciano. Ini menggambarkan filosofi Allegri yang lebih mengutamakan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Sebagai bek sayap atau gelandang yang berpengalaman, Terracciano juga percaya bahwa jika setiap pemain memberikan yang terbaik dalam peran mereka, maka kesatuan tim akan lebih kuat.

Sebagai pelatih, Allegri memiliki pengalaman yang luas dalam memperbaiki organisasi pertahanan tim. Di masa lalu, ia telah sukses menerapkan filosofi bertahan yang solid di tim-tim yang ia tangani, baik di Juventus maupun di Milan. Mengingat kedalaman skuad yang dimiliki AC Milan, Allegri tampaknya berusaha membangun sebuah tim yang kuat di segala lini, terutama di belakang, untuk memastikan Milan tetap kompetitif di Serie A dan Eropa.

Kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan: Pembaruan yang Diharapkan untuk Musim Baru

Kembalinya Allegri Setelah 11 Tahun

Kembalinya Allegri ke AC Milan setelah 11 tahun tentu menandakan dimulainya era baru bagi klub yang berbasis di San Siro ini. Pada masa pertama pelatihannya di Milan (2010-2014), Allegri berhasil meraih gelar Scudetto Serie A dan membangun tim yang solid dengan banyak pemain bintang, seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, dan Alexandre Pato.

Setelah meninggalkan Milan pada tahun 2014, Allegri melanjutkan karier suksesnya di Juventus, di mana ia meraih berbagai gelar domestik dan mencapai final Liga Champions. Namun, setelah kepergiannya dari Juventus pada 2021, Allegri akhirnya kembali ke AC Milan dengan tujuan untuk membawa kembali kejayaan klub.

Sebagai pelatih, Allegri dikenal dengan pendekatannya yang pragmatis, lebih fokus pada organisasi tim, pengelolaan taktik di lapangan, dan memaksimalkan potensi pemain yang ada. Kembali ke Milan, Allegri dihadapkan pada tantangan untuk membangkitkan klub yang telah lama terpuruk di level domestik dan Eropa.

Meningkatkan Kualitas Skuad Milan

Selama pramusim ini, Allegri berusaha menyesuaikan gaya permainannya dengan kualitas pemain yang ada di skuad Milan. Meskipun klub memiliki sejumlah pemain muda berbakat seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic, Allegri sadar bahwa kestabilan tim dan pertahanan yang solid adalah hal yang harus segera dibangun. Selain itu, kedatangan pemain baru diharapkan dapat memperkuat skuad lebih jauh dan memberi variasi dalam permainan.

Dalam sesi latihan, Allegri juga terlihat memberi instruksi khusus kepada pemain, terutama pada cara mereka menekan lawan dan menjaga posisi di lini belakang. Menurutnya, hal ini akan sangat penting untuk menciptakan peluang dalam permainan yang berfokus pada penguasaan bola dan transisi cepat dari pertahanan ke serangan.

Melawan Arsenal: Uji Coba yang Menantang

Laga uji coba AC Milan melawan Arsenal yang akan digelar di National Stadium, Singapura, pada Rabu (23/7/2025), menjadi ujian penting bagi tim racikan Allegri. Arsenal, sebagai salah satu raksasa Premier League, akan menjadi lawan yang sangat menantang bagi Milan, terutama untuk menguji kesiapan tim dalam menghadapi tekanan dari klub-klub besar Eropa. Meskipun ini hanya pertandingan pramusim, Allegri akan menggunakan kesempatan ini untuk menguji kekuatan skuadnya, terutama dalam menghadapi tim yang memiliki filosofi permainan yang berbeda dari Serie A.

Melawan Arsenal akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kemampuan Milan di bawah kepelatihan Allegri. Di sisi lain, kemenangan atau hasil positif dalam pertandingan ini akan memberikan kepercayaan diri lebih bagi Milan menjelang musim kompetitif yang sebenarnya.

Kesimpulan: Masa Depan Cerah untuk AC Milan di Era Allegri

Kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan setelah 11 tahun menjadi babak baru yang penuh harapan bagi klub ini. Dengan filosofi bertahan yang kuat dan fokus pada organisasi tim, Allegri memiliki potensi besar untuk membawa Milan kembali ke puncak kesuksesan. Selama pramusim ini, Allegri sudah menunjukkan komitmennya untuk membangun fondasi kuat yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Kini, AC Milan hanya perlu konsisten di sepanjang musim untuk merealisasikan ambisi besar mereka di bawah arahan Allegri.

Leave a Comment