Musim panas 2025 kembali memanas dengan aktivitas transfer di bursa Eropa. Salah satu kabar yang menyedot perhatian adalah kemungkinan kepindahan Xavi Simons ke Chelsea. Klub asal London itu dikabarkan tertarik mendatangkan gelandang muda berbakat asal Belanda dari RB Leipzig. Kabar ini semakin menguat setelah jurnalis ternama spesialis transfer, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa pembicaraan antara kedua klub segera digelar.
Menurut Romano, pertemuan awal dijadwalkan berlangsung pada Selasa (22 Juli) atau Rabu (23 Juli) waktu Indonesia Barat (WIB). Pertemuan tersebut akan menjadi titik awal dari negosiasi resmi mengenai masa depan Simons di Bundesliga dan potensi debutnya di Premier League.
Ketertarikan Chelsea dan Respon Simons
Chelsea, di bawah manajemen baru dan proyek regenerasi skuad, terlihat aktif dalam membangun tim masa depan. Nama Xavi Simons masuk dalam radar mereka sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Eropa saat ini. Ketertarikan The Blues bukan tanpa alasan. Simons tampil gemilang bersama Leipzig sejak musim 2023/2024 dan mencatatkan performa luar biasa yang menarik perhatian sejumlah klub elit.
Chelsea dikabarkan telah menjalin kontak dengan perwakilan Simons. Respons dari sang pemain juga positif. Xavi Simons disebut-sebut membuka peluang besar untuk pindah ke Inggris dan mencoba peruntungannya di Premier League. Menurut laporan, faktor ketidakhadiran RB Leipzig di Liga Champions musim depan menjadi salah satu pertimbangan utama Simons ingin hengkang.
RB Leipzig hanya mampu finis di posisi ketujuh klasemen akhir Bundesliga musim lalu, yang berarti mereka gagal lolos ke kompetisi Eropa mana pun untuk musim 2025/2026. Situasi tersebut jelas menjadi kemunduran bagi seorang pemain muda ambisius seperti Simons, yang ingin terus tampil di level tertinggi Eropa.
Statistik dan Kontribusi Simons di RB Leipzig
Sejak bergabung dengan RB Leipzig pada musim 2023/2024, Xavi Simons tampil impresif. Dalam 76 pertandingan di semua kompetisi, ia menyumbang total 21 gol dan 23 assist. Musim lalu saja, Simons menorehkan 10 gol dan 7 assist, angka yang cukup signifikan untuk seorang gelandang serang berusia 22 tahun.
Simons juga memainkan peran kunci dalam kemenangan Leipzig di ajang Piala Super Jerman 2023. Kreativitasnya dalam membangun serangan, kecepatan dalam menusuk pertahanan lawan, serta visi bermain yang cerdas membuatnya menjadi pusat permainan Leipzig.
Sebagai mantan pemain akademi Paris Saint-Germain, Simons memang telah lama diprediksi bakal menjadi bintang besar di masa depan. Namun sayangnya, peluang bermain yang terbatas di PSG membuatnya memilih untuk mencari jam terbang lebih banyak di klub lain — dan Leipzig menjadi panggung ideal bagi perkembangan kariernya dalam dua musim terakhir.
RB Leipzig Siap Melepas, Harga Dibanderol €70 Juta
RB Leipzig kabarnya tidak menutup kemungkinan untuk melepas Xavi Simons pada bursa transfer musim panas ini. Meski sang pemain baru dipermanenkan pada Februari lalu, kondisi klub yang tidak berlaga di kompetisi Eropa membuat mereka realistis dalam menghadapi kepergian talenta terbaik mereka.
Harga yang dipasang Leipzig untuk Simons dikabarkan berada di kisaran €70 juta (sekitar Rp1,2 triliun). Nilai tersebut dianggap setara dengan kualitas dan potensi besar yang dimiliki sang pemain, terutama karena ia masih sangat muda dan belum memasuki puncak kariernya.
Chelsea sendiri dikenal tidak segan menggelontorkan dana besar untuk mengamankan pemain yang mereka inginkan, terlebih jika sang pemain dianggap sebagai bagian dari proyek jangka panjang klub.
Kompetitor: Bayern Munich dan Arsenal Juga Memantau
Meski Chelsea berada di posisi terdepan, mereka bukan satu-satunya klub yang meminati jasa Xavi Simons. Bayern Munich dilaporkan juga memantau situasi sang pemain. Raksasa Bundesliga tersebut memang tengah mencari regenerasi lini tengah setelah kepergian sejumlah nama senior. Simons dinilai cocok dengan filosofi permainan Bayern yang mengedepankan dominasi bola dan mobilitas tinggi di lini tengah.
Sementara itu, Arsenal juga disebut-sebut masuk dalam daftar peminat. Namun, fokus utama Arsenal saat ini masih tertuju pada upaya mendatangkan Viktor Gyokeres dari Sporting CP, sehingga perburuan Simons belum sepenuhnya dimaksimalkan oleh The Gunners.
Dengan demikian, Chelsea memiliki peluang lebih besar untuk mengamankan Simons lebih cepat, terutama jika mereka mampu memenuhi permintaan harga dari Leipzig dan menyodorkan proyek yang meyakinkan bagi karier sang pemain.
Simons dan Gaya Permainan Premier League
Jika transfer ini terwujud, tantangan terbesar bagi Simons adalah beradaptasi dengan intensitas dan ritme cepat Premier League. Namun, mengingat gaya bermainnya yang enerjik dan kemampuannya dalam duel satu lawan satu, banyak pengamat meyakini bahwa Simons akan mampu beradaptasi dengan baik.
Pelatih Chelsea, siapapun yang menanganinya musim ini, akan memiliki aset besar di lini tengah jika berhasil mendapatkan tanda tangan Simons. Ia bisa bermain sebagai gelandang serang, second striker, atau bahkan sebagai winger jika diperlukan. Fleksibilitas posisi ini akan memberikan opsi taktis yang lebih variatif bagi skuad Chelsea.
Kesimpulan: Transfer Krusial Bagi Semua Pihak
Transfer Xavi Simons ke Chelsea bisa menjadi salah satu yang paling berdampak di musim panas 2025. Bagi Simons, ini adalah langkah besar menuju panggung yang lebih besar dan kompetitif. Bagi Chelsea, kehadiran Simons dapat memperkuat lini tengah mereka yang selama ini belum sepenuhnya stabil sejak era Lampard dan Tuchel.
Dari sisi Leipzig, keputusan untuk menjual Simons mungkin pahit, namun bisa memberikan suntikan dana segar untuk membangun ulang skuad yang lebih kompetitif musim depan. Di tengah pasar yang semakin ketat, keputusan bisnis seperti ini tidak bisa dihindari oleh klub-klub yang tidak berlaga di Liga Champions.
Kini, yang menjadi pertanyaan adalah: apakah Chelsea mampu segera menuntaskan kesepakatan dan menjadikan Simons bagian dari revolusi skuad musim 2025/2026? Jawabannya kemungkinan besar akan segera diketahui dalam hitungan hari, atau bahkan jam, ke depan.